Total Pageviews

Saturday, June 2, 2012

Persiapan UKK 2012

Salam seindah-indahnya untuk kalian pembaca artikel saya kali ini juga untuk semua orang yang memperhatikan saya. Biasakanlah menyapa, menyalam, dan mendoakan kebaikan terhadap setiap insan yang sejatinya selalu membutuhkan perhatian, pujian, dan motivasi dari orang lain.

Hari ini, Sabtu 2 Juni 2012 adalah 2 hari menuju hari dimana saya dan teman sesekolah pulang sekolah lebih cepat dari hari-hari sekolah biasa (sebut saja hari ujian semesteran). Tak seperti saat menjelang ujian-ujian sebelumnya, kali ini saya merasa sudah punya niat dan keinginan untuk lebih mempersiapkan diri. Kurasa ini lebih baik dari persiapan ujian pada sebelumnya yang benar-benar tidak saya pedulikan.

Dan kodratku sebagai lelaki sejati adalah, niatku selalu tidaklah sempurna sebab keinginanku untuk lebih siap hanya terREALisasikan beberapa persen saja, bahkan nyaris mendekati hanya sebatas niat. Yah, Aku tidaklah berusaha sekuat tenaga, namun hanyalah sekuat mood.

Aku sudah melihat keadaan yang sangat berbeda pada orang-orang disekitarku. Benar-benar berbeda. Hal yang berbeda ini membuatku takut yang sangat. Mereka tidak seperti yang kukenal seperti dahulu yang seakan-akan mereka menjadi mereka yang seharusnya seperti itu, bukanlah mereka yang senang menyimpang sebagai orang yang tak semestinya mereka lakukan.

 Dan aku ingat kata seorang temanku (sebut saja Yanto 66) "Aku lebih takut menghadapi ujian kenaikan kelas 3 daripada ujian nasional". Sangat kuhargai kata-kata itu. Awalnya perkataan itu membuatku takut, tapi sikap yang harus kuambil adalah menjadikan perkataan tersebut sebagai motivasi.

Dan ini kenyataannya sekarang. Semua teman sekolahku yang dulunya selalu menomor-akhirkan urusan akademiknya, sekarang menjadikan kata "RANKING SATU" sebagai tujuan mereka. Tidak hanya sebagian, namun benar-benar semua temanku.

Dilema . . . memang seharusnya kita seperti itu, namun perubahan drastis tersebut sangatlah sulit untuk kujangkau. Aku yang telah jatuh tertinggal jauh bersama mereka, dan tiba-tiba keadaan berbeda, mereka mulai terbang dan terbang tinggi sementara aku belum menemukan sayap untuk mencapai mereka.

Bukan, bukan keluhan yang aku maksud. Aku sama sekali tidak mengeluh atas semua ini. Yang harus kulakukan sekarang hanyalah mengeluarkan sebuah ucapan, dan ini yang ingin kuucapkan :
- Terima kasih yang sangat untuk kalian teman-teman yang telah memberikan kesadaran yang sangat besar untukku.
- Selamat untuk teman-teman yang sudah menginjak fase yang sudah seharusnya kalian lakukan.

Dan akhir kata, SELAMAT BELAJAR, SELAMAT BERJUANG, SELAMAT BERUSAHA DAN SELAMAT SUKSES UNTUK SEMUA TEMAN PADMANABA 68 . . .

Thursday, April 26, 2012

Buat PHC 41


Kembali lagi di hadapan layar hitamku. Seperti biasa, aku menulis di blog ini semata-mata hanya untuk mengabadikan dan mengukir kenangan dalam kisah hidupku.

Rabu, 25 April 2012

Hari ini aku menjalani sekolahku seperti biasanya. Hari Rabu jadwal kelasku olahraga, dan materinya lari level yang dalam bahasaku adalah mlayu sak-kesel-kesel e. Wah lagi level 8-7 ae wis sengkleh sikilku nganti abot dinggo mlaku. Habis olahraga pelajaran selanjutnya adalah agama. Niatnya aku mau tidur di pelajaran agama Islam yang seingatku kelasnya di ruang agama Islam. Pas aku hampiri ruang tersebut, ternyata dipake kelas 1. Oh aku baru ingat kalo hari ini kelasnya gak moving. Yang itu artinya kelasku tetap di ruang bahasa 1 sampai mati (cerita didramatisir).

Okelah, akhirnya aku masuk kelas. Yeah Bu Endang (Guru Agama Islam) gak masuk ternyata. Yang ada hanyalah sekumpulan RSS crew lagi nonton film via proyektor. Yaudah deh akhirnya kelasku nonton film 'Paranormal Activity', sebuah film yang antiklimaks, tidak bermutu, tidak berpendidikan, dan tidak nyata. Tetapi konsep dari film ini yaitu dapat mempermainkan emosi bagi yang menontonnya.

Kelas berikutnya adalah seni sehabis istirahat. Aku emang sengaja nelat soalnya masih kecapekan olahraga dan istirahat di BMT. Setelah beberapa menit dari pelajaran dimulai, aku lagi masuk kelas dengan meninggalkan tas dan jaket di BMT dan hanya dengan memakai kaos bebas. Inilah cerminan pelajar Indonesia masa kini. Di kelas, aku langsung ditanyain Mas Fakhmi (Guru Seni Rupa), "Ngopo kok telat dho? Ndelik ning ndi mau?". Aku pun mlipir, "Oh ora og Mas, aku mau pas istirahat leren kekeselen merga olahragane Pak Gani karo ngobrol-ngobrol ning musba, tur saking asik e nganti lali pelajaran". Dan seperti biasa. Mas Fakhmi langsung nagih hutang-hutang tugasku yang menumpuk. Dan seperti biasa juga aku njawab "Aku ngumpul minggu depan wae Mas". Dan tugas selanjutnya adalah nggambar graffity nama diri.

Dan setelah pulang, aku langsung mbalik ke musba buat nunggu sosialisasi sebuah seleksi kepanitiaan. Selesai sosialisasi, aku sama Anggadha duduk-duduk dibelakang (Sarang Begundal Padmanaba). Dan disana aku liat Andre yang lagi sendirian pake kaos futsal. Dia lagi nunggu latihan futsal dan dia ngajak aku Anggadha ikut latihan. Tapi kedatangan kami disini cuman buat mengejek-ejek kegalauan yang sedang dialaminya (haha, apalagi yang bisa kami lakukan selain ngejek-ngejek orang).

Temen-temen yang mau latihan futsal dah pada dateng. Tanpa basa-basi kami semua yang ada di lapangan langsung main futsal. Rapeduli lah aku bar  kekeselen olahraga, sing penting seneng seneng bareng. "Aku mau melakukan suatu hal karna aku memang benar-benar suka". Gak lama kemudian kami bubaran karna kecapekan. Kami memang copz, baru bentar aja dah kecapekan. "Gapapa baru pertama latihan og" kata Andre.

Rampungan futsal, ternyata  ada 3 adek kelas PHC kami mau tanya-tanya beberapa hal tentang PHC ke aku sama Anggadha. Kami pun ngobrol di depan posko PHC. Beberapa hal yang kami sampaikan :
  • Kenapa kok format pelantikan PHC 40 lebih menantang daripada pelantikan PHC 41? Jadi, jaman dulu tu pelantikan PHC memang dikonsep lebih menantang buat ngasah mental peserta sehebat mungkin. Dan semua anggota diharapkan memiliki skill yang hebat dalam segala bidang. Tetapi seiring perkembangan jaman, hal itu sudah tidak sesuai lagi dengan mindset anak-anak jaman sekarang. Maka dari itu, konsep pelantikan yang berorientasi pada skill dan mental sekarang diubah menjadi konsep yang berorientasi pada ilmu kepecintaalamannya sendiri dan menomorduakan skill dan mental. Dan perubahan itu dapat mengubah mindset anggota untuk tetap loyal dan berdedikasi pada PHC. Bukannya merasa terbebani dan menghindar dari PHC.
  • Gimana caranya agar temen-temen seangkatan kami bisa memprioritaskan atau setidaknya peduli sama PHC? Jadi, sebenernya yang lebih tau dan kenal temen-temen kalian adalah kalian sendiri. Ya kalo saran dari kami, itu cuma masalah pada komunikasi kalian. Kalo sekali dicoba masih belum bisa, ya dicoba terus-menerus sampai berhasil. Ya kalo dah paling mepet udah gak bisa, yaudah, apalah artinya 1 orang yang tidak berkontribusi buat 1 angkatan, toh hanya merepotkan. Kalo mereka punya alasan jadi salah-satu PH-Co sebuah kegiatan, ya harus dibilangin kalo dia masih punya kewajiban dan tanggung jawab di PHC. Kalo gak bisa dikasih tanggungan yang besar, ya dikasih tanggungan dari yang kecil-kecil dulu. Yang penting masih ikut andil.
  • Karena anggota kami mayoritas adalah perempuan, kami khawatir kalo semasa kami memegang PHC tidak sanggup karna laki-lakinya kurang ikut andil. Di PHC laki-laki dan perempuan statusnya sama. Perempuan juga bisa memimpin layaknya laki-laki, tinggal keinginan dan niatnya saja. Selama masih bisa melanjutkan, ya lanjutkan aja dulu. Kalo banyak yang gak bisa, ya pakai yang ada aja. Gak usah khawatir besok-besoknya itu gimana. Nah kalo dah dapet masalah lagi, tanyain sama yang lebih tua.
  • Tapi PHC 40 tu lebih sangar-sangar di hadapan kami, bahkan di angkatan kami. Yaitulah yang kami pelajari di PHC. Bagaimanapun caranya kelas 2 harus terlihat lebih sangar daripada kelas 1. Dan kami bisa terlihat lebih sangar karna kami setahun lebih dulu dari kalian. Kami sudah pernah melakukan apa yang akan kalian lakukan. Dan karena lebih tau, bisa terlihat lebih sangar, dan sebenarnya biasa aja.
  • Sebagian pesan tidak bisa disampaikan disini karena kepentingan privasi.
Padmanaba Hiking Club 41 Guntur

Tolong diterapin apa yang kami berikan dan sampaikan apa yang perlu disampaikan ke temen-temen ya adek-adek . . . Ini udah waktunya kalian mulai bisa mandiri, soalnya kami udah mau kelas 3 dan itu artinya mungkin kami dah gak bisa secara langsung mbimbing kalian . . . VIVA PHC

Wednesday, April 25, 2012

Padmanaba Goes to Volley Tournament

BUKANNYA DRAMATIS, MALAH KALAH DRASTIS

Atas permintaan temen-temen yang nyuruh aku buat nulis kisah ini, maka dari itu aku abadikan cerita hari ini Selasa, 24 April 2012 dalam blogku. Tapi sayangnya kami tidak mengabadikan cerita kami dalam bentuk gambar. Yupz sesuai dengan judul diatas, ini adalah sebuah cerita tentang turnamen voli.

Tapi sebelumnya aku mau ceritain flashback-nya dulu. Jadi sekolah kami, SMA Negeri 3 Yogyakarta dapet invitasi turnamen voli tingkat kota dari dinas pendidikan. Aku tau turnamen ini karna aku diajak Ridwan, dan Ridwan diajak Hendrawan yang lagi disuruh cari anak buat ikut turnamen voli ini sam Pak Mario dan Pak Gani (Guru Olahraga). Saat itu H-beberapa minggu.

Setelah dah dapet kira-kira 15-an anak, kami pun langsung diajak latihan di lapangan voli SMA 3 yang baru. Dan jadwal latihan voli saat itu berbarengan sama latihan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang atletik yang dilombain pada Jum'at, 20 April 2012. Dan latihan voli selalu bareng sama latihan lompat tinggi (soalnya dua-duanya latihan tiap hari, jadi gak mungkin kalo gak bareng).

Dan aku pun juga terdaftar buat O2SN lompat tinggi (Yang didaftarin lompat tinggi waktu itu sekitar 20-an anak). Tapi aku lebih memilih latihan lompat tinggi daripada latihan voli soalnya aku emang gak begitu minat dan gak begitu suka buat ikut turnamen voli.

Hari H O2SN cabang atletik :
Gini ceritanya, hari itu hari Jum'at, 20 April 2012. Awalnya aku bener-bener gak tau jadwal O2SN dan aku cuman ikut-ikutan latihan kalo sore. Pagi itu aku baru siap-siap buat berangkat sekolah untuk pertama kalinya setelah libur karna sekolah dipake UN kelas 3. Dan tiba-tiba ada yang sms ke HPku. Ternyata itu dari Ridwan yang sms-nya berisi kalo dia ngasih tau kalo hari ini ada O2SN di Stadion Mandala Krida, kumpul  di karetan jam setengah 8, ntar berangkat bareng-bareng dari sekolah, bawa seragam olahraga. Oh No . . . Aku baru tau info itu dari sms tersebut.

Langsung deh aku cari seragam olahragaku. Setelah semua siap, aku langsung berangkat ke sekolah. Setelah sampe sekolah kira-kira jam 7 seperempat, aku langsung merasa menyesal dengan melihat parkiran motor kelas 2 yang cuman diisi sepertiga motor anak kelas 2. Apalagi parkiran kelas 1 dan 3 yang benar-benar kosong karna lagi kemah sama liburan habis UN. Ngopo . . aku mangkat gasik?!!

Aku pun langsung masuk sekolah dan menuju pohon karetan. Disitu ada temen-temen yang udah berangkat. mereka berpikiran sama sepertiku. Wah sekolah e piye e ki, ngerti gurune akeh sg raono, opo meneh murid sing mung seperempat angkatan. mending diliburke wae ngopo toh!!! Haha itulah kami, selalu mengeluhkan masalah sekolah walaupun itu hanya hal kecil.

Ridwan pun langsung ngajak kami berangkat ke Mandala Krida karna udah jam setengah 8. Nyampe Mandala, kami pun langsung ganti baju olahraga, dan ternyata disana boleh pake pakaian bebas. aku pun pake bebasan aja. Yang ikut jadi peserta O2SN seingatku waktu itu, dari kelas 2 :
  • lompat tinggi : Aku, Ridwan, Petra, Yudha, Daiva, Dito RSS, Naf'an, Julia, Sanka, Ovin, dkk
  • lompat jauh : Christo
  • sprint 100 meter : Ardita, Hendrawan, dkk
dari kelas 1 (mereka yang lagi kemah dijemput sekolah dari prambanan) :
  • lompat tinggi : Hanz, Amien, Rosyid, dkk
  • lompat jauh : Rifqi, Irfan, sama Arek
Di lompat tinggi, ternyata dari SMA Negeri 4 Yogyakarta juaranya yang cuman ngeluarin satu wakilnya, dan peringkat 2 Yudha, dan peringkat 3 Petra. Aku gak tau nomor lain siapa aja juaranya. Habis aku selesai lompat tinggi, aku disuruh Pak Gani buat TM turnamen voli di dinas pendidikan jam setengah 10. Aku langsung ngajak Ardita soalnya dia tau tempat TMnya. Padahal habis O2SN-nya selesai, Pak Mario ngajak peserta makan-makan. Wah hati kecilku bergumam : "Mosok ramelu mangan-mangan ki". Pak Mario pun bilangin aku kalo ntar aku sama Ardita makan-makannya nyusul. Agak lega lah hatiku Wededeh.

Aku sama Ardita pun langsung berangkat ke dinas pendidikan pake Bysonnya Ardita. Setelah nyampe, ternyata kami udah telat lama dan drawing buat kategori putra udah selesai. Kami tanding hari Selasa, 24 April 2012 lawan Delayota (SMA Negeri 8 Yogyakarta). Dan Saat drawing kategori putri dilakukan, sekolah kami gak dipanggil-panggil. Dan setelah tak tanyain, ternata kata panitia sekolah kami untuk tim putrinya tidak mendaftar. Ardita pun langsung sms Pak Mario, dan kata Pak Mario data-data buat yang putri udah dijadiin satu sama yang putra. Setelah kami sampein ke panitia, panitia tetap menolak dengan alasan sekolah kami yang diundang cuman yang putra (padahal tim putri sekolah kami jauh lebih mapan daripada tim putranya). Yaudahlah kami udah gak bisa berbuat apa-apa lagi.

Saat kami mau ketempat temen-temen makan-makan, Pak Gani baru datang ke dinas pendidikan. Trus Pak Gani langsung protes ke panitia. Setelah perjuangan melobi yang cukup lama, hasilnya tetap nol besar. Tim putri sekolah kami pun gak jadi ikut turnamen, dan yang nyebai pihak dinas nanggepinnya atos banget, padahal Pak Gani ngomongnya santai aja.

Dengan tanpa membuahkan hasil, kami pun ke rumah makan padang tempat temen-temen diajak Pak Mario makan-makan. Habis makan selesai, kami langsung mbalik sekolah dan kelas 1-nya dianter kembali ke prambanan buat nerusin acara kemahnya. Disekolah aku cuman mampir bentar dan ngasih jadwal pertandingan ke Ridwan. Habis itu aku pulang . . .

Hari H Turnamen Voli :
Paginya aku baru nyiapin persyaratan buat turnamen voli, haha ketok banget nek kesed. Padahal aku dah disuruh ngumpul persyaratannya sama Ridwan dah berminggu-minggu yang lalu. Inilah salah satu kebiasan anak SMA 3 yang kurang baik. (disekolah) Pulang sekolah kami langsung kumpul dan siap-siap di bangsal.
pemain TIMNAS TERATAI MERAH : Aku, Erik, Ridwan, Bayu, Husna, Anggadha, Idho, Petra, Hendrawan, Fa'iq, Burhan, Naf'an, Huda.

Secara tiba-tiba aku langsung dipasrahi Pak Gani buat tanggung jawab jersey. Kirain waktu itu lagi diabsen, Dengan kencangnya aku teriak : "Aku pak, Aku". Eee ternyata suruh tanggung jawab jersey. Setelah semua lengkap di bangsal kecuali Erik yang lagi njenguk Eva bareng temen sekelasnya, kami langsung berangkat ke SMK Negeri 2 Yogyakarta. Sebelumnya Hendrawan sama Petra mampir ke photocopian dulu buat motocopy persyaratan. Akupun titip sekalian. Setelah nyampek TKP, kami langsung pemanasan dan ganti baju.

Dan pertandingan pun dimulai. Ronde pertama, Line up Padmanaba yaitu : Ridwan, Bayu, Petra, Fa'iq, Huda, sama Hendrawan (waktu itu Erik belum dateng). Ternyata kami kalah telak, dan anehnya kami masih bisa tertawa lepas walaupun sering kebobolan. Yah inilah kami, hanya selalu ingin bersenang-senang, kalah-menang tetap senang. Ronde keduapun dimulai dengan line up : Erik, Ridwan, Bayu, Idho, Anggadha, Husna. Di ronde ini permaina cukup seru karna score tipis. Soalnya Erik dah dateng walaupun agak telat haha. Walupun kedua tim saling mengejar, tetap saja sekolah kami kalah dengan tidak dimainkanya Naf'an, Burhan, dan aku sendiri. mungkin gara-gara aku belum main pa ya jadi kalah. Coba aku main, pasti tambah kalah . . .

Selama perjalanan pulangpun semua keluhan keluar seperti biasa. Kabeh salah-salahan, opo meneh aku sing ra maen, malah dieche-eche waseng iiii.

"Sebuah proses mungkin lebih banyak memiliki cerita daripada tujuan yang sebenarnya"

Monday, April 23, 2012

Pekan Peringatan Hari Kartini 2012

Lapangan tengah SMA Negeri 3 Yogyakarta

Hari ini Senin, 23 April 2012 di sekolah kami memperingati hari Kartini. Yang berbeda disini adalah sekolah kami memperingati hari Kartini pada tanggal 23 April, bukannya tanggal 21 April. Memang jadwal disekolah kami selalu berbeda dengan sekolah lain. Entah jadwal libur, kegiatan akademik, hingga bahkan pada hari-hari Nasional. Entah kenapa alasannya, mungkin di-pas-in sama hari Senin biar gak 2 kali upacaranya.

Padmanaba 68 ala Kartini-Kartono

Acara yang ada pada saat itu antara lain : Upacara bendera, pertunjukan baris dari Bhapad 69, lomba Dimas-Dyajeng, lomba makan Maichi, lomba boygirlband, dan ditutup dengan penampilan Padzband #10. Dan Pesertanya adalah Padmanaba 68 dan Padmanaba 69 (kelas XI dan X). Walaupun hari Kartini adalah harinya wanita, tapi para lelaki tetap menghiasi hari ini. Semua Guru, murid, dan karyawan baik perempuan maupun laki-laki semuanya memakai pakaian adat dari berbagai daerah.

Upss gak juga ding, ternyata beberapa temenku juga banyak yang gak pake pakaian adat. Kebanyakan temen-temen yang gak pake adalah anak kos. Biasa deh, mereka tidah terurus dan jauh dari orangtua. Contohnya Ave, temen sekelasku. Dia hijrah kekota ini dari tempat peradaban asalnya Pati. Sebenernya dia bawa celana batik, baju koko sama sarung yang bisa dipake sebagai adat betawi. Padahal sebelum upacara dia dah pake pakaian ala betawi tersebut. Tapi karna di ejekin temen-temen karna bentukannya yang tidak enak dipandang, gengsinya keluar deh. Dan gantilah dia pake seragam OSIS.

Upacara bendera


Dan saat upacara udah dimulai aku sama Anggadha liat Pak Mario yang lagi nyuruh temen-temen nyiapin barisan upacara. Kami pun merasa terpanggil dan melaksanakan tugas kami, yaitu melakukan hal janggal yang tidak biasa dilakukan oleh temen-temen. Anggadha langsung nyuruh aku buat bilang ke Pak Mario kalo Ave gak pake pakaian adat. Dan bilang deh aku ke Pak Mario kalo Ave gak pake pakaian adat. Pak Mario pun langsung manggil Ave dan dimarahin dia. Aku sama Anggadha pun kabur dan tertawa lepas . . . haha puas. Terus Ave langsung mbalik ke mushola bawah buat ngambil dan ganti pakaian adat.

Barikade RSS


Upacara pun dimulai dengan kurang khidmat. Biasalah anak SMA, mesti rame disana-sini baik kelas X maupun kelas XI nya. Dan hal yang membuat murid-murid sempat tertawa adalah tersandungnya Bu Eko yang saat itu menjadi Pembina upacara saat naik ke mimbar yang cukup tinggi dan didukung dengan kebayak Bu Eko yang membuat jarak langkah terbatas. Suara tawa pun tidak bisa dipungkiri dari murid-murid yang suka ngrasani guru.

Bhakti Vidya Khsatriya Tama Tan Lalana Labet Tunggal Bangsa




Setelah upacara, tampil deh Bhapad 69 dengan formasi Ah apalah itu (aku gak dong baris) yang disorakin sama temen-temen yang nonton saat itu. Wah... baris meneh, baris meneh. mben dina kok baris wae. Dan seperti biasa sebelum aksi Bhapad selesai. Dikumandangkanlah "Bhakti Vidya Khsatriya Tama - Tan Lalana Labet Tunggal Bangsa - Jaya Jaya Padmanaba - Hidup Padmanaba Hidup Padmanaba Hidup Padmanaba" Itulah semboyan keluarga tercinta kami.

Acara dilanjutkan dengan lomba makan Maichi. Dan dari kelasku yang diwakilin Burhan dan kebetulan Dialah juaranya dalam kategori kelas XI. VIVA RSS aka XI IPA 3 Padmanaba 68. Emang gak peduli usus og ni anak, nyampek terbentuklah raut muka yang ingin kugampar, dan sedikit mual karna rasa yang terlalu asin . . . mesti ditambahi uyah ki karo panitiane. Tak apalah yang penting juara.

Bayu Kusuma (Dimas) Inmaz Andi (Dyajeng)


Lomba selanjutnya adalah lomba Dimas-Dyajeng. Dan yang mewakili kelas kami adalah Bayu Kusuma-Inmaz Andi. Dan setelah usai penampilan dari seluruh peserta Dimas-Dyajeng, Para juri pun mengumpulkan hasil penilaian ke panitia. Dan setelah diumumkan, ternyata pemenangnya Ardita-Roro dari TERKESIMA aka XI IPA 5 Padmanaba 68. Lumrahlah, cah Paskib kabeh je, piye ra menang. Padahal Bayu K juga anak Paskib, tapi tetep aja kalah. Tapi tak apalah, tetep good job kok.

Dan inilah acara yang ditunggu-tunggu . . . inilah lomba boygirlband. Sebelumnya sudah diadain seleksi sekitar seminggu yang lalu di ruang Argabagya. Dan dari semua kelas yang ikut seleksi, hanya diambil 5 kelas yang masuk final buat tanding di puncak acara PPHK 23 April 2012. Dan kelas yang lolos saat itu adalah : SR aka XI IPA 1, SEPARO aka XI IPA 2, RSS aka XI IPA 3, TERKESIMA aka XI IPA 5, dan X 2. Haha sungguh ironi, SOENAD aka XI IPA 4 adalah satu-satunya kelas XI yang gak lolos seleksi, wakawaka kasian deh loh. Tapi itu lebih baik daripada ZPG aka XI IPA 6 dan SOC'S 68 aka XI IPS yang gak ikut seleksi. Hah mereka mati sebelum perang. Buat FIESTA aka Aksel 68 semoga kalian masuk fakultas yang kalian inginkan. Maklum mereka dah kelas 3.

 Kebetulan kelasku RSS dapet urutan maju nomer 4. Dan kebetulan saat itu SEPARO mengundurkan diri. Alesannya karna Eva lagi sakit dan cuman dia yang bisa buat koreo dan ngoordinir buat latian. ASS copz, emang yang laen gabisa! Kami pun tampil dengan menggunakan kostum kaos Padmanaba funbike 2010 dan celana training Padmanaba dan pake topeng yang warnanya beda-beda. Haha raiso dibayangke bentukane . . . Tapi sayangnya penampilan kami yang memukau belum berhasil membujuk juru untuk keluar sebagai pemenang. Yaah mau gimana lagi, semua tergantung keputusan juri. Dan yang tidak bisa kami terima yaitu pemenangnya pemenangnya adalah SR, SHIT. Lebih baik juaranya kelas lain daripada harus jatuh ditangan rival RSS.

Dalam rangkaian acara ini ada juga lomba fotografi dan pemenangnya yaitu The Great RSS Yeach atas nama Sekar Sakti dan Rizka Rahmawati. HAHA berarti RSS berhasil merebut 2 kejuaraan. Sungguh prestasi yang membanggakan . . .

Ndek (Pemenang gelar Kartono)


Oiya tadi juga ada pemilihan gelar Kartini-Kartono yang dimenangkan oleh Ndek sebagai Kartono dan Kartininya aku lupa siapa tadi. Entah berdasarkan apa pemilihan gelar ini. Tapi setelah ditanyakan atas dasar apa pemilihan gelar ini kepada salah satu panitia, Dia cuman njawab "Ada deh". WASENG I lha piye toh panitiane ki racetho tenan e.

Padmanaba 68 @PPHK 2012


Dan setelah diumumkan seluruh pemenang lomba, Padzband#10 pun menampilkan sebuah lagu sebagai penutupan acara. Mbuh rangerti mau lagu opoh . . . Dan yang terpenting bagiku dari semua acara ini adalah kebersamaan kami selama satu hari penuh. HUHH sungguh hari yang menyenangkan dan tak kan terlupakan. haha gimana mau lupa, orang dah tak tulis disini gini og.

Sunday, April 22, 2012

Festival PSIKOPAD! #7



Pentas Seni Komunitas Padmanaba atau yang lebih kita kenal dengan PSIKOPAD! hadir kembali. Tahun ini, PSIKOPAD! telah memasuki tahun ketujuhnya. PSIKOPAD! #7 yang merupakan salah satu rangkaian dari Lustrum XIV Padmanaba ini, mengusung tema Karya Anak Bangsa yang diangkat... dalam tagline EXPLOSION, Extreme Passion with Youthful Spirit and Incredible Creation.

Tujuan dari PSIKOPAD! kali ini salah satunya adalah membangkitkan semangat generasi muda Indonesia untuk terus berkreasi menghasilkan karya-karya yang positif sesuai dengan jati diri sebagai anak bangsa. Dengan begitu, kita tidak perlu merasa minder dengan bangsa lain karena kita sebagai anak bangsa juga bisa menciptakan karya-karya yang luar biasa.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka PSIKOPAD! menghadirkan berbagai kompetisi yang tergabung dalam rangkaian Festival PSIKOPAD! #7.

BAND COMPETITION.
Pelajar IDR 50.000 | Umum IDR 60.000.
Seleksi : 12-13 Mei 2012 @Lumbung Padi Cafe.

DANCE COMPETITION
Pelajar | IDR 60.000
Seleksi : 6 Mei 2012 @SMA N 3 Yogyakarta.

MURAL CONTEST
Tema "Karya Anak Bangsa"
Umum l IDR 75.000
Seleksi : 26 Mei 2012 @Stadion Kridosono

PHOTOGRAPHY CONTEST
Tema "Berkarya Untuk Indonesia"
Umum l 1DR 25.000 (1 foto)
*Jika ingin menambah foto dikenai biaya 15.000/foto

Pendaftaran : SMA 3 Yogyakarta, Jalan Yos Sudarso 7
5 Maret - 28 April 2012
Senin - Sabtu 14.00 - 17.30
Minggu 09.00 - 17.00

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ikuti festival PSIKOPAD! dan kobarkan semangat berkaryamu ke orang-orang di sekitarmu!

Contact Person :
Lingga 087738194592
Erina 085643430062

For More Information Click! www.psikopad.padmanaba.or.id
See More

Saturday, April 21, 2012

Survey What The Hell (Pelantikan PHC 41)

AVERUS ZAMAN (SUPERVISOR/DOKUMENTASI) RIDHO BAHRU (SUPERVISOR/LEADER) MAHARDITO C (KORLAP) BAGASKARA WIDHI (KETUA PELANTIKAN)

Waktu itu tanggal 18 Februari 2012. Tujuan kami adalah survey Taman Nasional Gunung Merbabu via gerbang wekas. Namun, beberapa minggu sebelumnya sudah dilakukan survey di Gunung Lawu oleh tim survey yang pertama. Tapi oleh karena beberapa hambatan: waktu pendakian dan jarak tempat yang cukup jauh untuk pendakian selama 1 hari 1 malam, dengan sangat terpaksa kami pun mengubah tempat pelaksanaan pelantikan. 

Dalam waktu yang singkat buat kami seorang pelajar yang hanya mempunyai sedikit waktu luang, kami pun melakukan survey kedua yang dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Merbabu pada H-7 pelaksanaan pelantikan. 

Perjalanan dimulai dari sepulang sekolah sekitar jam 2 siang (menurut kami semua proses dari pre-during-post adalah bagian dari perjalanan). Hari itu, Sabtu, 18 Februari 2012. Pulsek teng! kami langsung pulang kerumah masing-masing buat ngambil barang bawaan kami. Tapi hujan masih turun, aku pun menunda bentar buat kembali kesekolah. 

Setelah hujan reda, kira-kira jam setengah 4, aku langsung kembali kesekolah dan Ave udah nelpon aku beberapa kali. Sesampainya disekolah kami kumpul di bangsal sekolah buat packing bareng. kira-kira jam setengah 5 bawaan kami dah siap dan perjalanan siap dimulai. Kami berangkat pake 2 motor, motorku sama motornya Ave. Dan motornya Bagas sama Dito dtitipin dirumah Ghozi. 

Dan kami pun berangkat kira-kira jam setengah 5. kami mampir ke Merapi Adventure cabang selokan mataram dulu buat nyewa tenda dome sama matras. Disinilah sebab kami memulai mengatakan What The Hell. Pertama Bagas baru sadar kalo dia gabawa mantrol. Trus dia pergi kerumah temennya buat minjem mantrol. Dan ternyata cabang Merapi Adventure tersebut kehabisan stock dome, dan dia nyuruh kami nyewa di Merapi Adventure pusat. What The Hell, kami pun harus nunggu Bagas mbalik.

Selang beberapa menit, Bagas pun datang dan kami langsung menuju Merapi Adventure. Habis dapet semua barang sewaan, kami pun langsung menuju Gunung Merbabu via Wekas lewat jalan Magelang. sebelumnya kami mampir dulu di pom bensin buat ngisi bensin sama jajan di minimarket. What The Hell, kami lupa bawa bahan makanan buat pendakian. 

Berhubung Mentari sudah hilang, kami pun melanjutkan perjalanan. Sekitar 1 jam kemudian kami sudah sampai Terminal Tidar Magelang. Terus kami nyari bahan makanan di minimarket pom bensin deket pertigaan depan. What The Hell, ternyata gak jual bahan makanan, dan kami disuruh cari di alfamart yg beberapa ratus meter lagi dari sini. Tapi yang ke alfamart cuman Bagas sama Dito.

Beberapa menit kemudian Bagas sama Dito dateng. Kami pun lanjut perjalanan, dan jalannya udah mulai naik lereng, dingin dan gelap. Setengah jam kemudian kami nyampe di gerbang Wekas. habis istirahat bentar, kami lanjut naik lereng menuju basecamp. tapi ditengah perjalanan disuatu tanjakan 45 derajat, motor kami gak kuat naik lagi. What The Hell, terpaksa aku sama dito yang mbonceng harus turun dan jalan kaki sampe jalan yang agak landai.

Dan akhirnya kami pun nyampe basecamp Grabupal kira-kira jam 8 malam. kami pun istirahat dan dan pesen makan minum. Dan yang terjadi adalah pesenan kami jadi dalam 2setengah jam, What The Hell. Terus kami makan minum dan istirahat sampe sekitar jam 1 malam. setelah selesai, kami siap melakukan pendakian malam. 

Pendakian pun dimulai. Dan sekitar 2 jam pendakian, kami pun nyampe di pos 2, sudah banyak pendaki lain disini dan sudah terdapat sekitar 10 dome berdiri disini. terdapat tanah lapang yang luas dengan pemandangan pegunungan diatas awan disana. Ini mirip dengan yang pernah kulihat di cerita dongeng, It's Amazing . . . jam menunjuk angka 3 pagi, dan kami segera membangun dome dan siap buat tidur. Sinar mentari pun membangunkan kami dari tidur yang lelap. Cuman Bagas, Ave, sama Dito yang udah bangun. Sedangkan aku masih tertidur lelap.

Setelah Bagas, Ave, sama Dito bangun, mereka langsung masak nasi sama
nugget, mereka juga buat minuman hangat. Habis semua makanan siap, aku pun bangun. Thadaaa . . . sarapan bareng deh. Mujurnya nasibku, bangun-bangun tinggal makan haha. Tapi What The Hellnya, kami gak bawa piring ma sendok. Makan seadanya dah.

Terus, kami berencana melanjutkan pendakian menuju puncak dengan meninggalkan dome dan hanya membawa 1 carrier dan bekal secukupnya. jam 9 pagi, kami pun mulai pendakian menuju puncak. Dan peristirahatan sementara berikutnya adalah pos 3. Disini terdapat kawah mati yang mengandung belerang yang menyengat. Dan diatas terdapat puncak menara bts

Kami pun melanjutkan pendakian, kami melalui sebuah jalur yang terkenal dengan nama jembatan setan. Jalur ini berupa jalan setapak yang sangat panjang dan disampaing kanan kirinya terdapat jurang sepanjang jalan. Terus kami melewati puncak geger sapi dan akhirnya kami sampai di pertigaan yang memisahkan puncak syarif dan puncak kentheng songo yang jaraknya hanya tinggal 100an meter lagi. Tapi cuaca berkata lain. Hujan, badai, dan kabut menyelimuti kami. Padahal saat itu kami berencana masak buat makan siang. Keadaan sudah terjadi, dengan terpaksa kami harus turun ke pos 2 dengan memakai mantrol.

Sekitar 1 jam kemudian kami nyampe pos 2. Dan kami menyempatkan masak buat makan siang. Karena hujan masih deras, terpaksa kami masak didalem dome sambil ngangetin badan yang berjam-jam kedinginan. setelah hujan reda, kami cepet-cepet packing buat turun, soalnya hari udah sore, takut kemaleman. Kebetulan selama pendakian dan turun, akulah yang jadi leader karna aku dah 2 kali muncak disini. 

Dan ditengah perjalanan turun menuju pos 1, dengan sangat yakinnya aku mangambil jalan pintas yang belum pernah kulalui karna hari semakin gelap dan kami dikejar waktu. Tapi keyakinanku akan jalan pintas yang kupilih mulai pudar saat jalan setapaknya mulai tidak jelas dan keyakinanku semakin pudar ketika jalannya benar-benar hilang dan yang ada hanyalah turunun curam tanpa jalur dan ditumbuhi rumput-rumput yang tinggi, What The Hell. Akhirnya aku hanya mengikuti naluriku dan tetap turun hingga akhirnya aku menemukan jalur menuju pos 1. Hatiku lega dan hari sudah benar-benar gelap.

Kami pun mengeluarkan senter kami dan melanjutkan perjalanan menuju basecamp. Akhirnya kami pun sampai di basecamp dan langsung bersiap-siap untuk pulang menuju Jogja Istimewa . . .

THIS IS WHAT THE HELL SURVEY !!
But we still give our dedication because we learn from here . . . 

Padmanaba Hiking Club






Sebuah organisasi yang paling kami banggakan saat ini. Nama yang mengubah pola pikirku, tempat yang menjadikanku manusia yang sesungguhnya. Bukan memperalatku seolah robot yang hanya menerima perintah. Akulah manusianya, aku yang mengendalikannya. Bukan sekedar ekskul yang penuh omong kosong. -PADMANABA HIKING CLUB-